Bismillah
Halo.... saya baru saja mencangkok tanaman yang dikenal dengan nama monstera, tanaman kece yang memiliki daun berwarna hijau pekat dengan bentuk cenderung membulat lebar serta sangat unik karena dapat membelah seperti tersobek yang teratur, pun juga dapat berlubang.
Tanaman monstera ini tergolong keluarga philodendron, sangat cocok ditempatkan di tempat yang teduh, serta tidak begitu menyukai media tanam yang terlalu banyak menyimpan air.
Belakangan, tanaman yang sangat viral di kalangan plant lover ini menjadi penghias ruang tamu, ruang kerja, tempat santai yang berada di dalam ruangan / indoor, bahkan menghiasi ruangan-ruangan yang ada di toko sehingga menjadikan suasana lebih berkesan dan menyenangkan.
Oleh karena itu tak heran jika harganya pun menjadi lebih tinggi, saya sangat memaklumi, karena yang namanya permintaan tinggi selalu diikuti dengan kenaikan harga, semakin banyak peminat maka semakin terbatas juga ketersediaannya di penjual tanaman maupun di kebun-kebun petani.
Namun, bukan itu kan, yang akan dibahas di tulisan ini hehehe...
Banyaknya peminat akan tanaman yang sedang kekinian ini, menjadikan pemicu semangat bagi beberapa kawan yang ingin mencoba memperbanyak tanaman dengan beberapa cara seperti mencacah umbinya dan juga dengan memotong dahan yang telah keluar akar angin.
Bagi saya, memotong dahan yang telah mengeluarkan akar angin adalah cara yang paling bagus karena kesempatan hidup tanaman akan lebih tinggi.
Namun, jika kadang penanganan kurang tepat, dapat menyebabkan tanaman stress karena sejatinya akar angin belumlah siap menyerap nutrisi yang ada dalam tanah dikarenakan belum terbentuknya akar aktif yang sebenarnya.
Akibatnya, pucuk atau bakal daun tanaman dapat tumbuh kurang sempurna keadaanya, tentu saja ini akan mengganggu penampilan tanaman untuk selanjutnya.
Walaupun keadaan ini hanya sementara (stress setelah dipotong/tahap penyesuaian diri), namun ada cara lain yang dapat dilakukan untuk menghindari hal seperti di atas karena dapat mempersingkat waktu bagi tanaman untuk beradaptasi dan lebih memperbesar peluang hidup sehat tanpa banyak menderita.
Waktu untuk recovery tanaman stress sampai dia bisa tumbuh baik nan cantik lumayan lama loh... jadi kalau saya lebih baik bersusah-susah sebentar saja namun hasilnya dapat sangat memuaskan dengan sedikit sekali resiko tanaman tersiksa.
Benar sekali jika kita sudah memilih bagian batang yang mengeluarkan akar angin untuk dipotong dan ditanam lagi, namun stop keinginan untuk memotongnya dulu ya...
Tidak bermaksud menggurui yang sudah pintar sebelumnya, bagi petani mungkin tinggal crok-crok bonggol dan pendem dalam media, tunggu sampe keluar tunas baru, kelar acara...
Penikmat tanaman memang tinggal meneruskan hasil kerja dari petani, saat tanaman yang kita beli dari lapak penjual tanaman dengan kondisi apa adanya, lalu dirawat dengan sepenuh jiwa... di situ kita memulai proses bersabar dan memupuk kasih sayang menunggu pucuk demi pucuk daun barunya yang berkilau, melindungi dari cahaya terik yang menghanguskan, mengelapnya dengan lembut... endebre-endebre...
Dan saya tetap memilih untuk tidak memotong dulu dahan itu, dengan menunggu akar angin tersebut mengeluarkan akar-akar aktifnya, yaitu dengan cara seperti saat akan mencangkok tanaman pada umumnya, hanya saja mencangkok pada tanaman monstera jauh lebih mudah dilakukan karena sudah tersedia akar yang tinggal menunggu diaktifkan.
Berbeda halnya pada tanaman lain dimana kita harus melewati tahap penyayatan dan menguliti dahan dengan hati-hati guna memutus sebagian aliran nutrisi dari batang menuju daun dengan harapan akar baru pada batang atas akan segera terbentuk sebagai respon pertahanan hidup dari tanaman, namun pada monstera (dan juga keluarga philodendron lainnya) kita dapat skip bagian ini.
Mencangkok Monstera
Apa saja kiranya bahan yang dibutuhkan? tidak banyak.... simak dibawah ini ya....
Bahan yang dibutuhkan:
- Kantong plastik/sabut/apa saja kiranya yang bisa digunakan untuk membungkus media tanam
- Tali untuk mengikat
- Media tanam yang porous (kondisikan agar media lembab)
Sederhana bukan bahannya?
Kemudian setelah semua siap, tinggal kita bungkuskan pada akar dimana yang akan hendak kita aktifkan. Tunggu beberapa hari, lihat perkembangannya, jika media mulai mengering hendaknya beri air dengan meneteskannya pada bagian atas ikatan pembungkus, jangan banyak-banyak ya...
Setelah akar aktif telah terbentuk cukup banyak, maka batang pun dapat dipotong dan tanaman dapat ditanam di dalam pot cantik menggunakan ukuran yang sesuai dengan tanaman, tetap gunakan media porous agar akar leluasa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Monstera dengan daun kece pasti bagus dipajang pada sudut ruang dimana saja Anda inginkan...
Tertarik untuk mencoba mencangkok monstera...? mudah dan pasti sangat menyenangkan, terlebih dengan tanaman kesayangan kita :)
No comments:
Post a Comment
Hanya komentar yang sopan, tidak mengandung promosi dan tidak menyertakan link hidup saja yang akan di publis : ), mohon kirim komentar hanya 1x saja, komentar yang belum muncul disebabkan karena sedang menunggu ijin saya